LAPORAN PRAKTIKUM IODIMETRI
LAPORAN KIMIA
DASAR
IODIMETRI
DISUSUN OLEH :
YOLANDA ROSELLA ARIONA
1A D-IV GIZI
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JURUSAN D-IV GIZI
TAHUN 2014/2015
I.
Hari/tanggal
Rabu, 17 Desember 2014
II.
Judul Praktikum
Penetapan kadar Vitamin C dalam minuman ringan.
III.
Tujuan
Menentukan
hasil penetapan kadar Vitamin C
IV.
Dasar Teori
Yodimetri
V.
Metode
Yodimetri adalah titrasi langsung untuk
zat yang bersifat reduksi, dan merupakan metode penentuan atau penetapan
kuantitatif yang pada dasar penentuannya adalah jumlah I2 yang bereaksi dengan sampel. (http://aaknasional.wordpress.com/2012/07/03/iodimetri/)
VI.
Prinsip Kerja
Sampel Vitamin C yang telah dilarutkan dengan aquades dan
diberi indikator amylum dititrasi dengan larutan Iodium hingga terbentuk wana
biru.
VII.
Cara Kerja
1.
Masukkan I2 ke buret hingga batas 0.
2.
Timbang 0,1 - 0,2 gr sampel Vitamin C.
3.
Masukkan kedalam labu erlenmayer tambahkan ±50ml aquades, ±5ml H2SO4 15%, dan ±1ml indikator amylum.
4.
Titrasikan dengan larutan I2
hingga terbentuk warna biru.
5.
Lakukan percobaan tersebut 2 kali.
VIII.
Alat dan Bahan
Ø
Alat
a.
Buret
b.
Corong gelas
c.
Labu ukur
d.
Labu Erlenmayer
e.
Beker Gelas
f.
Filler
g.
Pipet tetes
Ø
Bahan
a.
Zarutan I2
b.
Vitamin C (Nutrisari)
c.
Indikator Amylum
d.
Larutan H2SO4 15%,
IX.
Data Percobaan
No.
|
Penimbangan sampel
|
Pembaca Buret
|
Ml titrasi (Vt)
|
1.
|
0,2578 gr
|
0,0 – 1,5
|
1,5
|
2.
|
0,2720 gr
|
1,5 – 4,0
|
2,5
|
X.
Perhitungan
XI.
Kesimpulan
a.
Hasil persentase adalah 0,06605 %
b.
Warna akhir titrasi adalah biru
Komentar
Posting Komentar