LAPORAN KUNJUNGAN RPA KARANG BARU
LAPORAN KUNJUNGAN
RUMAH POTONG AYAM (RPA)
OLEH :
YOLANDA ROSELLA ARIONA
1A D-IV GIZI
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
JURUSAN D-IV GIZI
TAHUN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Daging
ayam merupakan daging yang paling terjangkau harganya bagi masyarakat
Indonesia dan konsumsi daging ayam di
Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan daging sapi, sehingga pasar daging
ayam di Indonesia merupakan pasar yang strategis dan menguntungkan.
Dengan peluang pasar tersebut
berbagai cara dari produsen (peternak), maupun penjual berlomba untuk
meningkatkan kualitas mutu daging ayam tersendiri untuk memenuhi standard
keamanan pangan mulai dari pemeliharaan, pendistribusian, pengepakan dan
penyimpanan.
Pasar yang besar dan menjanjikan
pasti persainganpun akan semakin ketat, bisa jadi akan menghalalkan segala cara
untuk meraih keuntungan yang sebesar beasarnya tanpa mengindahkan segala aspek
keamanan pangan.
Dalam makalah yang kami buat ini akan
sedikit mengupas atau menganalisa tentang mutu ayam broiler pada saat
pemotongan dalam skala pemotongan ayam yang masih tradisional.
2.
TUJUAN
-
Tujuan
Umum :
Mahasiswa mengetahui tetang cara
penanganan dan penentuan mutu bahan makanan
di suatu institusi.
-
Tujuan
Khusus :
1.
Mengidentifikasi
gambaran umum (sejarah berdirinya,pengelolaan,ketenagaan,dll)
2.
Mengidetikasi
cara / tahapan penanganan bahan pangan di lokasi kunjungan.
3.
Mengidentifikasi
cara penentuan mutu bahan pangan di lokasi kunjungan
4.
Mengidentifikasi
sifat fisik dan organoleptik bahan pangan di lokasi kunjungan
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu, 10
Desember 2014
Pukul :
05:30 – 06.00
Tempat praktikum : Rumah Potong Ayam, Karang
Baru.
2.
SEJARAH BERDIRINYA RPA
RPA ini di
dirikan pada tahun 1991
hingga sekarang. Pemilik RPA ini adalah Bapak H. Fauzan ,di dirikan secara pribadi yang mulai aktif
sekitar 5 tahun belakang. RPA ini bertempat di Karang Baru dan memiliki
beberapa mitra kerja untuk kelancaran usaha.
Rumah potong ini masih termasuk ke dalam rumah potong yang
menggunakan cara tradisional karena cara penyembelihannya hanya menggunakan
pisau. Dan RPA ini membutuhkan ±450 ayam per/hari untuk dipotong.
RPA ini di lengkapi oleh berbagai sarana, yaitu tempat
penyembelihan, tempat penuntasan darah, tempat perebusan, tempat perontokkan
bulu, tempat pembersihan ayam (meliputi pengeluaran jeroan) dan tempat jual
beli eceran atau grosir. RPA
karang baru merupakan RPA yang menyediakan tempat pemotongan ayam broiler dan
pemeliharaan ayam sementara (transit) hingga ayam dipotong esok hari.
RPA ini sedikitnya memiliki 5 pegawai, yang
menjalankan sesuai dengan tempat dan tugasnya. 1 orang sebagai pemotong, 2 orang yang mengeluarkan
jeroan, 1 orang sebagai pencuci, 1 orang sebagai pedagang.
3.
PERALATAN
Sebagai salah satu Rumah Potong Ayam (RPA) yang ada di Mataram, tentunya sudah menjadi hal yang
mendasar jika Rumah Pemotongan Ayam (RPA)
memiliki peralatan dan fasilitas yang cukup memadai.
Dari beberapa peralatan yang terdapat pada Rumah Potong Ayam (RPA) sudah cukup memadai, karena alat yang
digunakan untuk membersihkan bulu ayam sudah modern, tetapi untuk pemotongan
masih tradisional.
4.
PENANGANAN
TERNAK
Ayam yang di
distribusikan di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Karang Baru melalui Kemitraan akan
di potong pada hari itu juga, pendistribusian kira-kira sekitar jam 2-3 jam
sebelum pemotongan, yang artinya Rumah Potong Ayam (RPA) Karang Baru menerima
ayam yang sudah sesuai standar, atau untuk kesehatan ayam akan diurus langsung
oleh Kemitraan.
5.
PROSES
PEMOTONGAN
Sistem pemotongan ayam dilakukan secara manual menggunakan
pisau. Jumlah karyawan pada RPA tersebut
yaitu sekitar 5
orang yang dilakukan peputaran hari kerja. Dimana masing-masing pekerja
memiliki tugas masing-masing.
Mulai
dari yang menyembelih hingga yang membersihkan dan memotong bagian-bagian daging
ayam.
Ø Proses peyembelihan sampai ayam siap
didistribusikan
1.
Penyembelihan ayam
Proses pemotongan ayam di RPA ini
dilakukan satu-persatu, kemudian ayam dikumpulkan menjadi satu dan didiamkan
hingga darah yang mengalir sudah tidak ada.
2.
Perebusan
ayam di air panas (scalding)
Perebusan ayam di air panas ini bertujuan untuk memudahkan
pembersihan bulu ayam. Perebusan dilakukan di wadah yang besar dengan waktu ±3-4
menit, kemudian ayam didinginkan agar kulir tidak terkelupas.
3.
Pemotongan ceker ayam
Pemotongan ceker ini juga bertujuan
untuk memudahkan dalam proses pembersihan bulu. Dan juga apabila ceker tidak
dipotong maka dalam proses pembersihan bulu ceker ayam bisa mengalami kerusakan
sehingga tidak bisa dijual.
4.
Ayam dimasukkan ke dalam alat pembersih bulu ayam (defeathering)
Pembersihan bulu ayam dilakukan
menggunakan mesin khusus pembersih bulu ayam, sehingga akan mempercepat proses
pemisahan bulu dari tubuh ayam.
5.
Pengeluaran
jeroan (eviscerating)
Ayam dibelah ditengah-tengah bagian
dada menjadi 2, sehingga akan mempermudahkan pengeluaran jeroan ayam. Biasanya dilakukan oleh
karyawan perempuan
6.
Ayam
dicuci
Setelah ayam
dipisahkan dari jeroan, maka ayam akan dicuci hingga bersih.
7.
Ayam siap untuk dijual.
Setelah semua
tahan selesai hingga pembersihan, maka ayam siap untuk didistribusikan dan
diambil oleh pengepul, atau dapat dibeli secara langsung di Rumah Potong Ayam
(RPA).
6.
PENILAIAN SIFAT
FISIK DAN ORGANOLEPTIK
Kesehatan
ayam potong di RPA ini sangat terjamin karena dari bagian penyalur ayam telah
menyediakan dokter hewan yang akan memeriksa kondisi hewan sehingga bagian
penyalur dapat menyalurkan ayam yang baik dan sehat. Adapun ayam yang saat
setelah penyembelihan ditemukan dalam keadaan sakit, maka ayam tersebut akan
dibuang.
7.
PENGOLAHAN
LIMBAH
Limbah hasil pemotongan hewan di RPA ini akan
dibuang kedalam lubang yang telah dibuat khusus untuk pembuangan limbah hasil
pemotongan ayam, dengan tujuan agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan
menyebabkan bau tidak sedap
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
1.
RPA
Karang Baru merupakan RPA milik pribadi
2.
Jenis
ayam yang dipotong di RPA Karang Baru, adalah jenis ayam broiler/ayam ras
pedaging/ayam potong.
3.
Proses
pemotongan ayam dilakukan dengan menggunakan cara tradisional.
4.
Proses
pemotongan dilakukan mulai pukul 03.00-12.00 dan pendistribusian pukul 12.00.
5.
Ayam
broiler yang sudah dipotong akan didistribusikan ke pasar-pasar seperti: Pasar
Kebon Roek, Pasar ACC, Pasar Cemara, dan berbagai tempat seperti Hotel
Jayakarta, Hotel Holiday In, Hotel Senggigi, dan Hotel Sheraton.
6.
Pada
ayam yang berwarna merah menandakan ayam sakit, bagian yang biru akibat memar
dan bagian kuning yaitu ayam terlalu matang.
2.
SARAN
Pilihlah bahan makanan yang baik untuk diolah. Sehingga
hasil masakan yang dihasilkan baik bagi kesehatan tubuh. Pemilihan ayam
hendaknya dapat dilihat dari proses pemeliharaan, tempat pemotongan dan yang
paling utama yaitu harus mengetahui tingkat kesehatan dan kesegaran ayam
tersebut.
Komentar
Posting Komentar