LAPORAN KUNJUNGAN TPI TANJUNG LUAR

LAPORAN KUNJUNGAN

TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

OLEH :

YOLANDA ROSELLA ARIONA

1A D-IV GIZI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

JURUSAN D-IV GIZI

TAHUN 2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG

Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan salah satu sarana dalam kegiatan perikanan dan merupakan faktor pengggerak dalam meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan (Wiyono, 2005). Tujuannya adalah untuk melindungi nelayan dari permainan harga yang dilakukan oleh tengkulak/pengijon, membantu nelayan mendapatkan harga yang layak dan juga membantu nelayan dalam mengembangkan usahanya (Pramithasari, Anggoro dan Susilowati, 2006).

Pada dasarnya sistem dari Pelelangan Ikan adalah suatu pasar dengan sistem perantara (dalam hal ini adalah tukang tawar) dimana melewati penawaran umum dihadapan pembeli, yang berhak mendapatkan ikan hasil lelang adalah penawar tertinggi. Tujuan Tempat Pelelangan Ikan yang semula didirikan semata-mata hanya untuk kepentingan nelayan dan koperasi perikanan dengan tujuan untuk melepaskan dari kemiskinan, menjadi semakin berkembang menjadi sarana untuk memungut retribusi oleh Pemda Tingkat I, Tingkat II, dan sebagainya (Pramithasari, Anggoro dan Susilowati, 2006).

2.      TUJUAN

-          Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengetahui mutu dan penanganan terhadap berbagai golongan bahan pangan.

-          Tujuan Khusus

1.      Menjelaskan gambaran umum (sejarah berdiri, lokasi, status kepemilikan, jenis bahan pangan, pemasaran, dll.)

2.      Mengidentifikasikan jenis, jumlah, mutu organoleptik, fisik bahan pangan dari berbagai golongan.

3.      Menjelaskan setiap tahap penanganan bahan pangan di berbagai lokasi sumber bahan pangan.

4.      Mengidentifikasikan standar mutu fisik dan organoleptik yang diterapkan terhadap berbagai golongan bahan pangan.

BAB II

PEMBAHASAN

1.      WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari / Tanggal             : Sabtu, 20 Desember 2014

Tempat praktikum       : Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Luar

2.      SEJARAH BERDIRINYA TPI

TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Tanjung Luar, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak Lombok Timur. Dengan luas area 2 hektar, berdasarkan sejarah sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Karena tempat ini merupakan tempat pendaratan perahu-perahu nelayan sejak zaman dahulu serta menjadi komunitas tempat pelabuhan kapal-kapal besar. Pada tahun 1980-an barulah dibangun bangunan-bangunan sederhana, diresmikan pada tahun 1991 oleh Kementrian Kelautan. Luas seluruh lokasi adalah 2 hektar, dengan fasilitas air, ruang pembeku, tempat pemindangan, tempat penjualan, dan mushalla.

Para petugas  TPI berjumlah sekitar 5000 nelayan, bekerja setiap hari dan tidak ada hari libur kecuali hari lebaran. jam kerja tidak tetap dan berubah-ubah tergantung keadaan cuaca dilokasi TPI.

3.      STATUS KEPEMILIKAN

Milik Pemerintah Provinsi dinamakan PPI (Pusat Pendaratan Ikan), sedangkan milik Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dinamakan TPI (Tempat Pelelangan Ikan).

4.      STRUKTUR KEPEMILIKAN

Staf utama terdiri dari 8 orang, diantaranya :

1.      Pimpinan               : Bapak Syamsudin

2.      Sekretaris 

3.      6 staf lokal                        : - 2 juru pungut

            - 2 juru lelang

            - 2 juru kebersihan

5.      FASILITAS

1.       Tempat pelelangan

2.      Tempat pemanasan

3.      Tempat pemotongan ikan

4.      Timbangan

5.      Bak ikan

6.      Gerobak dorong

7.      Mobil pengangkut

8.      Motor pengangkut

9.      Perahu besar (ukuran 10k < 5k). Perahu kecil (ukuran max. 5k)

6.      TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

Teknik yang digunakan pada TPI Tanjung Luar ini sangat sederhana, karena nelayan masih menggunakan jaring sebagai alat penangkapan. Untuk nelayan yang menggunakan perahu 10k penangkapan dilakukan selama 1-2 minggu. Pengawetan ikannya pun masih sederhada pada saat dilaut, yaitu dengan menggunakan box-box yang berisi es dan garam. Untuk yang menggukan perahu 5k penangkapan dilakukan semaunya, karena jumlah ikan yang ditangkap sedikit.

7.      PENDISTRIBUSIAN

Semua ikan yang ditangkap nelayan akan didistribusikan ke seluruh wilayah Lombok, dan beberapa pulau-pulau sekitar. Pendistribusian dapat dilakukan dengan menggunakan mobil-mobil pengangkut yang sudah disediakan, dan juga dapat menggunakan beberapa motor yang ada.

8.      CIRI-CIRI IKAN, CUMI-CUMI DAN UDANG YANG  BAIK

Ø  IKAN

a.       Matanya jernih , bersih, menonjol (tidak tenggelam/ masuk ke dalam).

b.      Insangnya berwarna merah segar (terang).

c.       Sisiknya tidak mudah lepas,  rapat, mengkilap dan tidak berlendir (kalau pun berlendir masih wajar). Kemudian apabila ikan yang kita beli tidak ber-aroma amis sama sekali patut berhati-hati bisa saja ikan tersebut sudah dicampur zat-zat tertentu. Bila ragu jangan dibeli.

d.      Tidak ada luka di kulit ikan. Warna kulit ikan terang, jernih, tidak pucat. Bila dimasukkan ke dalam air ikan akan terapung, sedangkan ikan yang tidak segar akan mengambang di permukaan air.

e.       Tidak mengeluarkan bau busuk.

f.       Jika dagingnya dipotong terlihat segar tidak kering. Kulit dan daging tidak mudah robek bila ditekan terutama pada bagian perut. Karena daging ikan yang segar saling terekat satu sama lain, kulitnya merekat erat dengan daging. Begitu juga daging pada tulang dan durinya.

Ø  CUMI-CUMI

a.       Dagingnya berwarna putih cerah atau agak kemerah-merahan.

b.      Tentakel atau kepala masih lengkap.

c.       Bila direndam tidak tenggelam.

d.      Masih  diselimuti oleh selaput lendir

Ø  UDANG

a.       Kulitnya masih segar dan keras. 

b.      Kepala masih kuat melekat pada tubuh udang.

c.       Kulitnya belum berwarna merah. Setelah dimasak, barulah udang berubah warna
menjadi lebih merah.

d.      Tidak mengeluarkan bau busuk.

e.       Setelah dimasak, udang yang segar rasa dagingnya agak manis. 

BAB III

PENUTUP

1.      KESIMPULAN

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Luar suah didirikan sejak zaman Belanda dan diresmikan pada tahun 1991 oleh Kementrian Kelautan. Berlokasi di desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak Lombok Timur. TPI Tanjung Luar memiliki 8 karyawan yang diketuai oleh Bpk. Samsudin. Memiliki 35 unit kapal dengan mesin tempel dan 1000 kapal/perahu dengan mesin ketinting yang merupakan milik pribadi para nelayan. Di TPI Tanjung Luar dijual berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya seperti, udang cumi-cumi, dan kepiting. Pendistribusian ikan lebih banyak ditujukan kepada para konsumen lokal sepulau Lombok, seperti Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Ikan’- ikan yang dilelang juga tidak hanya berasal dari Tanjung Luar namun ada juga ikan yang dating dari Ampenan, Labuan Lombok dll. Sehingga ada juga ikan yang tidak segar. Untuk penanganan ikan yang masih segar biasanya untuk mengawetkan menggunakan es batu. Sementara di TPI Tanjung Luar tersedia pula tempat pemindangan ikan serta apabila hasil nelayan melimpah dilakukan pengasinan.

2.      SARAN

1.      Dalam membeli ikan di pasar maupun TPI konnsumen harus pandai-pandai memilah, memilih serta membedakan antara ikan segar atau tidak karena banyak ikan yang dijual dipasaran tidak segar.

2.      Di TPI Tanjung Luar Terdapat ikan maupun potongan daging ikan yang besar  yang langsung di geletakkan di atas tanah sehingga kebersihan kurang terjamin. Semoga kedepannya TPI tanjung luar dapat meningkatkan kebersihan sehingga bau busuk tidak terlalu menyengat dan diusahakan ikan-ikan hasil tangkapan maupun yang sudah dipotong tidak digeletakkan diatas tanah.

DAFTAR PUSTAKA

·         Narasumber     : Bapak Syamsudin

·         Sumber            : http://cocoper6-cocoper6.blogspot.com/2011/01/ciri-ciri-ikan-yang-segar.html diakses pada tanggal 23 Desember 2014 Pukul 22.30

·         Sumber            : http://lalerukmin.wordpress.com/2013/01/10/laporan-kunjungan-tpi-tanjung-luar-lobar/ diakses pada tanggal 23 Desember 2014 Pukul 18.00

·         Sumber            : http://nasional.kompas.com/read/2008/07/27/13375083/tips.memilih.udang diakses pada tanggal 23 Desember 2014 Pukul 22.57

·         Sumber            : http://seorakitan.blogspot.com/2013/11/ciri-ciri-cumi-cumi-yang-masih-segar.html diakses pada tanggal 23 Desember 2014 Pukul 22.37